Rukum Beragama? Contohlah Jombang!


Pluralisme dan Kesederhanaan Toleransi

Pluralisme, sebuah kata yang berat bagi Indonesia. Begitu banyak perbedaan di Nusantara ini, termasuk suku dan agama. Tapi ada beberapa daerah di Indonesia, dengan kesenyapan dan kesederhanaannya
telah memberi warna bagi pluralisme secara nyata. Tak sekadar basa basi. 

Mojowarno; cikal protestan di tengah kota santri
Banyak yang mengenal Jombang. Kota ini lebih dikenal dengan kota santri, kantong kaum Nahdatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Ada pesantren Tebuireng yang terkenal. Juga Pesantren Deanyar, Tambak Beras dan
Pesantren Darul Ulum. Gus Dur, tokoh Islam yang pluralis, juga lahir di Jombang. Begitu juga Nurcholis Madjid dan Emha Ainun Najib.Kehidupan beragama di Kabupaten Jombang sangat toleran. Agama Hindu
dianut sebagian penduduk Jombang, terutama di kawasan tenggara (Wonosalam, Bareng, dan Ngoro). Selain itu, Jombang memiliki tiga kelenteng yakni Hok Liong Kiong di Kecamatan Jombang, Hong San Kiong di Kecamatan Gudo dan Bo Hway Bio di Kecamatan Mojoagung.
Acara Kerukunan Antar Umat Beragama di Jombang
Ada satu kecamatan di Jombang yang masyarakatnya dominan beragama Kristen Protestan. Namanya kecamatan Mojowarno. Mojowarno menjadi pusat penyebaran agama Kristen Protestan pada era kolonial Belanda sampai sekarang. Kecamatan ini adalah nama penting bagi sekitar 23 ribu umat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) yang tersebar di Jawa Timur. Didirikan pertama kali oleh Kasan Jariyo – seorang Madura yang lantas memiliki nama babtis Paulus Tosari. Paulus Tosari menjadi Kristen setelah bertemu dengan seorang peranakan Jawa-Rusia yang bernama Coolen.GKJW Mojowarno hanya berjarak 8 kilometer dari pesantren Tebuireng ini adalah salah satu gereja Kristen tertua di Indonesia, berdiri sekitar 3 Maret 1881. Kecamatan ini memiliki penduduk Kristen terbanyak di Kabupaten Jombang.Umat Kristen di Mojowarno amat bersahaja. Penyesuaian agama dan budaya setempat amat kental di Mojowarno dan kemudian ditularkan kepada Gereja Jawa pengikutnya. Umumnya jemaat GKJW Mojowarno lebih senang dengan pola hidup sederhana, selaras dengan keseharian mereka. Hal ini terlihat dari busana yang mereka kenakan tatkala datang ke gereja. Para wanita mengenakan pakaian kebaya atau rok yang tidak berlebihan. Sedangkan laki-laki memakai songkok, bahkan tak sedikit kaum pria yang mengenakan sarung layaknya warga muslim pedesaan yang hendak salat berjamaah ke masjid. Pemandangan itu tak jarang juga ditemui dalam ibadah-ibadah khusus seperti Natal dan Paskah, kaum pria yang mengenakan pakaian adat Jawa, lazimnya dipakai dalam upacara-upacara besar.Tata ibadah Gereja Jawa inipun dekat dengan budaya setempat. Jemaat memakai pujian yang dilantunkan dalam bahasa Jawa halus. Kidung pujian ini merupakan warisan budaya yang terus dilestarikan sebagai ciri khas gereja ini. Bahkan khotbah pendeta pun dilayangkan dalam bahasa Jawa halus dengan nada suara yang halus dan tenang. Itulah sebabnya desa Kristen ini tumbuh dengan keikhlasan umat Islam di sekelilingnya. GKJW
 
Mojowarno kini jadi pusat untuk 150 gereja di seluruh Jawa Timur. Dan pertumbuhan itu tak menimbulkan gesekan sama sekali dengan agama lain.

Mataram; Hindu di tengah umat Muslim
Lain Jombang , lain pula Mataram. Kota Mataram berada di pulau Lombok yang terletak sebelah timur Bali. Lombok juga dikenal sebagai Pulau Sejuta Masjid. Karena memang hampir di setiap desa, di seluruh pulau
yang mayoritas suku Sasak ini, masyarakatnya mendirikan dan membangun masjid. Setiap desa seakan-akan berlomba-lomba membuat masjid yang besar, luas dan indah. Seperti ada kewajiban yang harus dipenuhi.
Masyarakat di desa-desa tersebut saling bahu-membahu, saling terikat satu sama lain dan bergotong royong mewujudkan cita-cita. Sepertinya masjid adalah soal keberadaan masyarakat pulau Lombok di depan Tuhan.
Namun di tengah keberadaan Islam, di beberapa bagian pulau Lombok terdapat masyarakat Hindu. Ini memberikan warna tersendiri. Bisa dipahami karena Hindu di Indonesia tidak lepas dari pulau Bali yang
berjarak tak jauh dari pulau Lombok. Mereka hidup dalam ruangan keyakinan tersendiri. Dan memang sulit memisahkan Hindu di pulau Bali dengan adat budaya Hindu yang melekat di pulau Lombok. Hindu di pulau
Lombok justru hidup tenteram dengan masyarat beragama Islam, Nasrani, Budha dan Konghucu.
Mataram adalah contoh pluralisme yang cukup baik untuk Islam dan Hindu, karena mayoritas dihuni oleh umat Islam dan Hindu. Kota Mataram sebagai ibukota Propinsi Nusa Tenggara Barat yang berpenduduk sekitar 500 ribu jiwa adalah contoh bagaimana kota dimiliki warganya tanpa melihat perbedaan keyakinan beragama. Memang pernah kedamaian ini terkoyak pada tahun 1974 dan 2000 yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras). Namun kekacauan itu dengan cepat terselesaikan. 

Di Mataram, ketika Hari Raya Nyepi berlangsung, hampir seluruh pelosok kota nyaris tak berkegiatan. Memang tidak sama persis dengan keadaan pulau Bali, tetapi di hampir tempat hunian tidak satupun lampu penerang menyala. Bahkan kegiatan usaha perekonomian pun, mengikuti ritme agama Hindu.Di saat yang lain, ketika ibadah Ramadhan sedang dijalani, di berbagai tempat tidak nampak penjual makanan yang buka, di siang hari. Umat Hindu memilih membawa bekal dari rumah ketika harus makan siang di kantor saat Ramadhan berlangsung. 

Mojowarno dan Mataram mungkin adalah contoh bagi pemahaman sederhana masyarakat beragama tentang pluralisme dan toleransi. Mereka memahami, bahwa pluralisme tidak menghapuskan kepribadian umat. Mereka tetap menjalani ibadah masing-masing; Islam, Kristen dan Hindu. Kesadaran beragama yang cerdas merupakan faktor yang menjamin pluralisme dan kebesaran hati menerima akan menjaga dari penyimpangan dan kesalahan. Pluralisme selalu punya nilai-nilai kebenaran yang bersifatuniversal, pengabaian fanatis agama secara berlebihan dan selalu berusaha membuka diri dengan orang lain walau berbeda agama dan keyakinan. Bila sikap seperti ini dimiliki oleh setiap umat beragama, maka pluralisme agama dapat berkembang dengan baik, yang pada akhirnya akan tercipta kerukunan dan toleransi umat beragama yang harmonis ditengah-tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
(Indah)


Berita Jombang: PK Ditolak, Ryan Segera Dieksekusi Hukuman Mati


PK Ditolak, Ryan 'Jombang' Segera Dieksekusi Hukuman Mati

Kamis, 12 Juli 2012, 09:24 WIB
www.kabarinews.com
PK Ditolak, Ryan 'Jombang' Segera Dieksekusi Hukuman Mati
Very Idham Henyansyah alias Ryan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terpidana Very Idham Henyansyah alias Ryan 'Jombang' akan segera menjalani eksekusi hukuman mati. Eksekusi akan dilakukan kejaksaan negeri yang memproses berkas perkaranya.

Semakin mantapnya keyakinan kejaksaan untuk mengeksekusi Ryan didasari atas sikap Mahkamah Agung yang menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Ryan. Kejaksaan meyakini bahwa putusan hukum terkait perkara ini sudah final sehingga tidak adalagi upaya hukum yang dapat ditempuh.

"Kalau sudah seperti itu maka eksekusi satu-satunya yang harus ditempuh," jelas Wakil Jaksa Agung, Darmono, saat dihubungi, Kamis (12/7). Yang penting, jelasnya, kalau sudah tidak ada lagi upaya hukum yang bisa dilakukan oleh terpidana Ryan, maka eksekusi harus dijalankan.

Pada 5 Juli lalu Mahkamah Agung menolak permohonan PK yang diajukan Ryan. Vonis ini dibacakan majelis yang diketuai Artidjo Alkostar dengan anggota Salman Luthan dan T Gayus Lumbuun.

Alasan Ryan dalam PK, yang menyatakan dirinya mengalami gangguan jiwa ditolak mentah-mentah oleh majelis hakim. Dalam permohonannya, Ryan beralasan mengalami gangguan jiwa, psikopat, sehingga tidak pantas dinyatakan bersalah dalam kasus ini.

Putusan MA ini sekaligus menguatkan vonis mati yang dijatuhkan Pengadilan Negeri Depok pada 6 April 2009. Dalam sidang, Ryan terbukti bersalah membantai 11 orang, diantaranya adalah pacar sejenisnya. Sebagian korban dimutilasi dan dikubur di halaman belakang rumahnya di Jombang.

MA lalu menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan eksekusi mati Ryan pada Kejagung. Darmono menjelaskan pelaksanaan itu akan diatur oleh Kejaksaan Negeri.

"Karena itu sudah bersifat teknis, nanti Kajari yang bersangkutan yang akan mengatur pelaksanaannya," ujar Darmono.

Dalam proses penyidikan, Ryan dijerat dengan beberapa Pasal KUHAP, yakni Pasal Pembunuhan Berencana dan Pencurian dengan Kekerasan.

Ryan mendadak jadi bahan pemberitaan nasional setelah terbukti membantai 11 korbannya, salah satunya bernama Heri Santoso yang dimutilasi menjadi tujuh bagian dan tubuhnya ditemukan di kawasan Jl Kebagusan Jakarta. Sedangkan 10 korban lainnya, mayatnya dikubur di pekarangan rumah orangtuanya di Dusun Maijo, Desa Jatiwates, Kecamatan Tembelang, Jombang.

Korban pembunuhan Ryan berhasil diidentifikasi setelah dilakukan uji laboratorium forensik di Dokpol Pusdokkes Mabes Polri di Jakarta. Selain Heri Santoso, mereka adalah Ariel Somba Sitanggang, Vincentius, Guruh, dan Graddy Adam Tumbuan.


Berita Jombang: Mahasiswa Kecam Pembataian Muslim Rohingya

Gelar Salat Gaib
Mahasiswa Kecam Pembataian Muslim Rohingya
 
Selasa, 31 Juli 2012 16:37:00 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com) - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Pelajar dan Mahasiswa Muslim Peduli Rohingya (APMMPR) Jombang menggelar salat gaib untuk umat muslim Rohingya yang menjadi korban pembantaian, Selasa (31/7/2012). APMMPR juga mengecam pembantaian yang menewaskan ribuan umat Islam tersebut.

Aksi solidaritas APMMPR ini dimulai dari taman kota Kebun Rojo Jombang. Usai berkumpul, puluhan aktivis ini melakukan longmarch menuju gedung DPRD setempat. Sepanjang perjalanan, mereka melakukan orasi secara bergantian. Dalam orasinya, mereka mengecam kekejaman pemerintah junta militer Myanmar.

Puluhan mahasiswa ini kemudian menggelar salat gaib begitu tiba di gedung wakil rakyat. Tak jarang, dari mereka meneteskan air mata. "Kami mengecam dan menyayangkan kasus pembantaian yang menimpa muslim Rohingya di Myanmar. Ironisnya, kondisi itu semakin diperparah dengan belum adanya tindakan dari para aktivis HAM," kata Supriadi, koordinator aksi.

Dalam aksi damai itu, APMMPR mengusung empat tuntutan atas tragedi berdarah itu. Diantaranya, meminta seluruh umat muslim Jombang untuk mendukung dan mendoakan muslim Rohingya. Kemudian meminta seluruh ormas Islam untuk bersatu menyuarakan kecamatan atas penindasan muslim Rohingya.

Ketiga, meminta pemerintah RI bertindak tegas membawa Myanmar ke pengadilan PBB. "Dan yang terakhir, kami meminta pemerinta RI untuk memberikan suaka kepada pengungsi Rohingya yang ada di Indonesia," pungkasnya. [suf/kun]


Kabar Jombang: Dua Bandit Spesialis Pemecah Kaca Mobil Ditembak

Dua Bandit Spesialis Pemecah Kaca Mobil Ditembak

Tribunnews.com - Selasa, 31 Juli 2012 14:50 WIB
Share this
TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG-Polisi menembak dua penjahat spesialis pemecah kaca mobil, Selasa (31/7/2012).

Anhar Umar Usman (30), warga Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara, dan Musri Hakim (31), warga Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan, Surabaya harus menerima hadiah timah panas.
  
Kapolres Jombang, AKBP Tri Bisono Soemiharso, mengatakan, keduanya resedivis pencurian dengan spesialisasi pemecah kaca mobil. Dalam kurun waktu Januari-Juli tahun ini, mereka sudah melakukan pencurian dengan modus pecah kaca mobil di tiga tempat kejadian perkara (TKP)
  
Yang menjadi korban kejahatan terakhir dus tersangka adalah Iptu Dwi Arys Purwoko, anggota Polres Jombang, 27 Juli lalu. Saat itu, mobil Honda City milik korban diparkir di Jalan Adityawarman, sekitar pukul 19.45 WIB.
  
Tak lama kemudian, korban melihat dua orang berada di mobil berwarna silver tersebut. Arys bergegas mendatangi mobilnya dan untuk memeriksa.
  
Namun kedatangan Arys kalah cepat dengan dua penjahat itu. Sebelum Arys tiba di mobilnya, dua penjahat kambuhan itu sudah kabur membawa hasil jarahannya, menggunakan sepeda motor.
  
Ketika diteliti, kaca kiri depan mobil Arys pecah. Perwira pertama polisi ini lantas melakukan pengejaran dibantu polisi lain. Setelah beberapa hari perburuan, dua bandit itu berhasil dibekuk.
  
Tak hanya diringkus, namun juga ditembak bagian kaki kirinya. Versi polisi, kedua penjahat itu ditembak karena berniat kabur saat disergap polisi.
  
"Karena berniat kabur, petugas terpaksa melumpuhkan dua pelaku tersebut dengan tembakan. Dua orang tersebut juga melakukan kejahatan antar kota. Seperti saat ini, mereka datang dari Surabaya ke Jombang untuk mencari mangsa," jelas Tri Bisono.
  
Bersamaan diringkusnya dua tersangka, juga disita barang bukti sepeda motor Suzuki Satria B 6510 PMB, obeng gagang biru, senter merah, sarung tangan, tas ransel, smart phone BlackBerry, serta pecahan kaca mobil Honda City.
  
Kepada polisi keduanya mengaku melakukan pencurian tiga kali dengan TKP di Jombang. Namun keduanya kompak mengaku lupa.


Pensucian Diri

Gus Dimas & Ryo
Salah satu hikmah penting puasa, menurut Yusuf Qaradhawi, adalah mendidik dan merawat jiwa (tazkiyat al-nafs) agar tetap bersih dan patuh kepada Allah SWT, dengan  melakukan semua perintah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Dalam Alquran, jiwa (nafs) menunjuk kepada berbagai kecenderungan yang ada dalam diri manusia, kecenderungan yang buruk, destruktif (fujur) maupun kecenderungan yang baik, konstruktif (takwa). (QS al-Syams [91]: 7-10).

Kesempurnaan jiwa, seperti ditunjuk ayat di atas, tidak sekali jadi atau taken for granted, tetapi dalam proses (on going process) menjadi sempurna. Kesempurnaannya memerlukan upaya perawatan dan penyucian diri yang harus dilakukan secara terus-menerus sepanjang waktu.

Dalam ajaran sufistik, penyucian diri atau perawatan jiwa itu secara umum dilakukan melalui tiga jalur.

Pertama, takhalli, yaitu proses bersih-bersih diri dengan mengosongkan sifat-sifat buruk atau tercela yang ada dalam jiwa kita. Takhalli merupakan proses awal yang harus dilakukan agar jiwa kondusif untuk perubahan dan perbaikan.

Kedua, tahalli, yang secara harfiah bermakna berhias atau bersolek (mempercantik diri). Setelah jiwa kondusif untuk pertumbuhan, perawatan jiwa selanjutnya dilakukan dengan tahalli, yaitu suatu proses menanamkan sifat-sifat baik dan mulia ke dalam jiwa. Dengan tahalli,  manusia berusaha menghiasi diri dengan kualitas-kualitas moral atau keluhuran budi pekerti.

Ketiga, tajalli yang tak lain adalah performa kesempurnaan (takwa). Tajalli menunjuk pada orang yang mampu menyerap potensi-potensi kebaikan (ilahiyah) dan mengaktualisasikannya secara sempurna, sehingga ia menjadi manusia paripurna (insan kamil) seperti tampak pada diri nabi-nabi, terutama Nabi Muhammad SAW.

Ibadah puasa menjadi sangat penting sebagai media perawatan jiwa, karena secara intrinsik tiga jalur penyucian jiwa itu terkandung dalam ibadah puasa. Menurut Qaradhawi, ibadah puasa itu berintikan dua dimensi perjuangan yang secara bersama-sama harus diupayakan.

Pertama, dimensi pencegahan dan pengendalian (kaffun wa tarkun). Dalam ibadah puasa, seperti diketahui, terdapat banyak larangan. Orang yang berpuasa harus membersihkan diri dari berbagai keburukan dan akhlak tercela, sehingga Nabi SAW menyebut puasa sebagai perisai (junnah) dari dosa-dosa dan kejahatan (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah). Di sini terdapat proses takhalli dalam ibadah puasa.   

Kedua, dimensi tindakan dan perbuatan (fi`lun wa `amalun). Selain menahan diri dari berbagai godaan, orang yang berpuasa diminta agar berbuat dan melakukan berbagai kebajikan dan amal saleh, seperti memberi makan dan buka kepada orang-orang yang berpuasa, meperbanyak sedekah, serta peduli kepada orang-orang tidak mampu. Ini semua, tak lain dan tak bukan,  merupakan proses tahalli dalam ibadah puasa.

Sedangkan, tajalli mengejawantah dalam “prestasi puncak” bernama takwa. Ini berarti, penyucian diri dan perawatan jiwa yang dikelola melaui ibadah puasa, diharapkan benar-benar dapat mengantar kaum beriman menggapai takwa. Wallahu a`lam.
(Dr A Ilyas Ismail)



Kabar Diwek Jombang: Nunggu Buka Puasa Sambil Berjudi? Tangkep Pulisi Dech...

Dibekuk Polisi, Nunggu Buka Puasa Sambil BerjudiTRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Berdalih menunggu saat berbuka puasa, penjudi  Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang nekat menggelar aksinya.
Para pelaku menggelar dua arena judi domino dan remi di satu tempat, Selasa (24/7/2012) sekitar pukul 14.00 WIB.
Tapi petugas menggrebek mereka. Hasilnya, 2 orang penjudi diringkus.  Sedangkan beberapa pelaku lainnya kabur.
Dari arena judi  domino, petugas tangkap Riyono (43), warga setempat. Barang bukti yang didapatkan berupa 1 set kartu domino, selembar karpet dan 3 buah glangsing, serta uang taruhan Rp 210.000.
Sedangkan dari arena judi remi diringkus Ngatirin (67), warga setempat. Dari tangannya, disita barang bukti 1 set kartu remi, uang taruhan Rp 30.000, serta selembar terpal.
Penangkapan kedua pelaku dilakukan petugas sekitar pukul 14.00, berawal dari informasi masyarakat.
“Tak ada pengecualian, keduanya Kami bawa ke mapolres untuk diproses sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo.

Stop Gosip...!!!

Gus Dimas
Setiap orang pasti berusaha untuk menjaga dan mengangkat harkat dan martabatnya. Ia tidak rela untuk disingkap aib-aibnya atau pun dibeberkan kejelekannya. Karena hal ini dapat menjatuhkan dan merusak harkat dan martabatnya di hadapan orang lain.

“Setiap Muslim terhadap Muslim lain nya diharamkan darahnya, kehormatannya, dan juga hartanya.” (HR Muslim).

Hadis ini menjelaskan kepada kita tentang eratnya hubungan persaudaraan dan kasih sayang sesama Muslim. Bahwa setiap Muslim diharamkan menumpahkan darah (membunuh) dan merampas harta saudaranya seiman.

Demikian pula setiap Muslim diharamkan melakukan perbuatan yang dapat menjatuhkan, meremehkan, ataupun merusak kehormatan saudaranya. Karena, tidak ada seorang pun yang sempurna dan ma’shum (terjaga dari kesalahan) kecuali para nabi dan rasul. Sedangkan kita, tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan.

Di bulan penuh rahmat ini, hal yang sangat disayangkan, media-media kita masih asyik pada tayangan-tayangan seperti ini. Tayangan gosip yang mereka perhalus dengan sebutan infotainment ini masih tersaji dengan tanpa tedeng aling-aling dan tanpa merasa berdosa.

Bukankah tayangan picisan ini hanya akan menjadikan tersingkap dan tersebar aib seseorang, yang pada gilirannya akan menjatuhkan dan merusak harkat dan martabatnya.

“Apakah kalian mengetahui apa itu ghibah?” tanya Rasul kepada para sahabatnya.

“Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu,” jawab mereka.

Sabda Rasul, “Engkau menyebutkan sesuatu yang ada pada saudaramu yang dia membencinya, jika yang engkau sebutkan tadi benar-benar ada pada saudaramu, sungguh engkau telah berbuat ghibah, sedangkan jika itu tidak benar maka engkau telah membuat kedustaan (fitnah) atasnya.” (HR Muslim).

Aisyah RA pernah berkata kepada Rasulullah tentang Shafiyyah bahwa dia adalah wanita yang pendek. “Sungguh engkau telah berkata dengan suatu kalimat yang kalau seandainya dicampur dengan air laut niscaya akan mengubah air laut itu,” jawab Rasul tidak suka. (HR Abu Dawud).

Sekadar menggambarkan bentuk tubuh seseorang saja sudah mendapat teguran keras dari Rasulullah SAW, lalu bagaimana dengan menyebutkan sesuatu yang lebih keji dari itu?

Dari sahabat Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda, “Ketika aku mikraj (naik di langit), aku melewati suatu kaum yang kuku-kukunya dari tembaga dalam keadaan mencakar wajah-wajah dan dada-dadanya. Lalu aku bertanya, “Siapakah mereka itu wahai Jibril?” Malaikat Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang memakan daging-daging manusia dan merusak kehormatannya.” (HR Abu Dawud).

Yang dimaksud dengan ‘memakan daging-daging manusia’ dalam hadis ini adalah ghibah atau bergosip. “Hai orang-orang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka (kecurigaan), karena sebagian prasangka adalah dosa; janganlah mencari-cari keburukan orang, dan jangan menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik terhadapnya...” (QS. Al-Hujurat [49]: 12).
(M Arifin Ilham) 



Kabar Wonosalam Jombang: Bosan Miskin, Gantung! Astaghfirullah...

Bosan Miskin, Ngataji Gantung Diri di Pohon Durian
Jum'at, 27 Juli 2012 13:44:09 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com) - Hidup dalam jerat kemiskinan membuat Ngataji (55), warga Dusun Jumok Desa Sambirejo Kecamatan Wonosalam gelap mata. Ia nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon durian milik tetangganya.

Lidahnya menjulur, Ngataji tewas diujung tali plastik warna biru. Kejadian tragis itu kemudian dilaporkan ke Polsek setempat.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi masalah ekonomi. "Hasil visum
menyebutkan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Dengan kata lain, korban meninggal murni bunuh diri. Layaknya orang gantung diri, lidah korban menjulur," kata Widodo, Jumat (27/7/2012).

Penemuan itu dilakukan secara tidak sengaja. Saat itu seorang warga sedang melintas di kebun durian milik Mulyono atau berjarak 12 meter dari rumah korban. Warga seketika kaget karena melihat sosok yang menggantung di dahan pohon tersebut. Dalam sekejab, temuan tersebut langsung menyebar ke warga sekitar, termasuk perangkat desa setempat.

Selanjutnya oleh Kepala Dusun Jumok, Sudarman, temuan itu dilaporkan ke Polsek setempat. Korps berseragam cokelat yang datang langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hasilnya, korban menggantung dengan seutas tali plastik warna biru. Jarak antara dahan dengan tanah sepanjang 2,55 meter. Selain itu polisi juga meminta keterangan kepada keluarga korban. "Kesimpulan sementara korban gantung diri karena depresi ekonomi," pungkasnya. [suf/ted]

Kabar Ngoro Jombang: Nenek Meninggal di Ruko

Nenek Tewas Membusuk di Ruko
Jum'at, 27 Juli 2012 12:23:16 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono

Jombang (beritajatim.com) - Seorang nenek bernama Cik Aini (62) tewas membusuk di ruko miliknya, Jalan Supriadi Kecamatan Ngoro, Jombang. Belum diketahu secara pasti meninggalnya pemilik toko jamu tersebut.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo menjelaskan, penemuan mayat nenek yang tinggal sendirian ini bermula ketika Solikin (62), warga setempat mencium bau busuk. Tetangga dekat korban ini semakin curiga karena toko milik korban sudah tutup sejak tiga hari terakhir ini.

Takut terjadi sesuatu, Solikin kemudian menghubungi Suyanto, ketua RT setempat. Selanjutnya, mereka bersama-sama mendatangi rumah Cik Aini. Warga semakin curiga. Karena meski diketuk berkali-kali namun tidak ada jawaban dari dalam rumah. Justru warga mencium bau busuk yang cukup menyengat.

Warga akhirnya sepakat untuk mendobrak pintu rumah korban. Begitu pintu terbuka, sejumlah warga sontak menutup hidung. Mereka menyaksikan Cik Aini tergeletak di lantai dalam kondisi tidak bernyawa. Selanjutnya, warga lainnya melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek setempat.

"Korban ditemukan semalam sekitar pukul 19.00 WIB. Dia diperkirakan sudah meninggal tiga hari sebelumnya. Untuk mengungkap misteri kematiannya, kami masih menunggu hasil visum et repertum," kata Widodo menegaskan, Jumat (27/7/2012). [suf/ted]


NB; Turut berbela sungkawa, mudah-mudahan alm Cik Aini tenang di alamnya, diterima segala amalnya, dan diampuni segala kesalahannya, amiennn...

Kabar Jombang: Mahasiswa Otaki Sindikat Curanmor di Jombang

Mahasiswa Otaki Sindikat Curanmor di Jombang

Tribunnews.com - Kamis, 26 Juli 2012 14:13 WIB

Mahasiswa Otaki Sindikat Curanmor di JombangTRIBUNNEWS.COM,JOMBANG-
"H" (21), seorang mahasiswa sekolah tinggi kesehatan di Jombang menjadi otak sindikat curanmor (pencurian kendaraan bermotor).
Tersangka dibekuk petugas polisi bersama tiga rekannya serta sejumlah barang bukti, Kamis (26/7/2012).
Pria asal Dusun Nanger Desa Pancor Kecamatan Gayam, Sumenep ini bertugas mengirim motor-motor curian tersebut ke luar kota, utamanya Surabaya.
Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo menjelaskan, terbongkarnya sindikat curanmor ini bermula ketika motor jenis Mio bernopol L 6133 milik Moch Muslich (30), warga Jombok Kecamatan Kesamben hilang di parkiran depan warnet Jl Pahlawan Jombang, Senin (23/7/2012), siang.
Malam harinya sekitar pukul 20.30 WIB kejadian serupa terulang, terhadap Mio nopol S 4516 YL milik Yunus Niswan Supardi (38), warga Desa Jatipelem Kecamatan Diwek.
Atas laporan itu, polisi melakukan penyelidikan dan mencurigai Heriyanto (19), warga Dusun Duktimur Desa Ketawang Kecamatan Ketapang, Sampang.
Karena salah satu motor matik tersebut berada di tangannya. Oleh polisi, ia dibekuk saat hendak menjalankan aksinya di Jalan Pattimura Jombang. Dari pengakuan Heriyanto, muncul nama Harmadi sebagai otak sindikat.
Selain dua nama diatas, polisi kemudian menangkap "BH" (22), dan "AG" (28), keduanya warga Desa Nepa Kecamatan Ketapang Daya, Sampang.
"Seluruh pelaku berasal dari Madura. Namun mereka kos di Jombang. Tiga orang betugas melakukan eksekusi, dan Harmadi bertugas menjual hasil kejahatan itu ke Surabaya. Sasaran mereka adalah motor matik, karena penjualannya lebih gampang," kata Sugeng.
Selain membekuk empat tersangka, polisi juga menyita barang bukti. Diantaranya, dua motor Mio, warna hitam dengan nopol L 6133 DD dan warna hijau bernopol S 4516 YL,  kunci 'T' dan motor Satria nopol M 2900 AR yang digunakan melakukan kejahatan.
Polisi menduga, korban kejahatan sindikat Madura tersebut sudah banyak. Karena dari pengakuan terbaru, mereka juga pernah mencuri motor Mio bernopol S 6398 YI milik Moch Irawan (17), pelajar asal Desa Keras Kecamatan Diwek.

Kabar Jombang: Pekerja Meninggal Di Gudang

Dua Pekerja Jombang Ditemukan Tewas di Gudang

Tamam Mubarrok - detikSurabaya
(detikSurabaya/Tamam Mubarrok)

Jombang - Dua pekerja gudang komputer PT xxx (xxx) Grup, Jombang ditemukan tewas, Jumat (27/7/2012). Saat ditemukan, terdapat kopi dan obat sesak nafas di samping korban. Kematian dua orang itu diduga akibat overdosis.

Informasi yang diterima, dua orang itu adalah Wawan (26), warga Plandi Kecamatan Jombang Kota adalah mantan karyawan MDB Mojokerto dan Hadi Setiono (39), satpam MBD asal Desa Sumberagung, Kecamatan Peterongan.

Kedua korban tewas ini pertamakali ditemukan oleh Hendrawan (32) dan seorang temannya Kuncorohadi (38). Sekitar pukul 07.30 WIB, sopir ini membuka pintu gudang. Seketika itu, langsung melihat dua korban tergeletak.

Awalnya, keduanya dikira sedang tertidur. Setelah hendak membawa kendaraannya keluar gudang, satpam ini tak kunjung bangun. Dari sini, mulai ada kejanggalan. Hendrawan yang membangunkan, terkejut karena keduanya telah tewas.

Setelah dilaporkan ke pihak berwajib, polisi langsung datang untuk melakukan olah TKP. Barang bukti yang disita berupa dua gelas bekas kopi, obat Teosal dan Neuralgin, bekas botol air mineral 600 mili liter.

Menurut Kapolres Jombang AKBP Tri Bisono, mengenai kematian kedua korban masih belum diketahui penyebabnya. Sebab, saat ini kedua korban masih menjalani outopsi dan divisum.

"Keduanya masih diotopsi di RSUD Jombang," katanya di lokasi.

(bdh/bdh)

Wanita Yang Tidak Pantas Dinikahi

Gus Dimas
Adapun wanita yang tidak layak dinikahi:

Wanita Yang Bersifat Ananah
Yaitu wanita yang banyak merintih (sering sakit), banyak mengeluh dan mengaduh, tipe wanita seperti ini mudah membawa kegelisahan pada suaminya, sehingga tak tercipta ketenangan dalam berkeluarga.

Wanita Yang Bersifat Mananah
Yaitu wanita yang suka mengungkit-ungkit pemberian atau pertolongan pada sang suami, tipe wanita seperti ini akan merendahkan, menghinakan, serta melecehkan harkat dan martabat sang suami.

Wanita Yang Bersifat Hananah
Yaitu wanita yang sangat penyayang, tapi yang disayangi adalah kekasih atau smantan suaminya yang lalu, dan sifat sayang itu masih dipelihara dan ditunjukkan pada suami barunya, seakan-akan suami barunya tidak ada artinya dimata dia. kebanyakan sifat ini dimiliki janda daripada gadis, karena janda sudah pernah hidup dengan laki-laki lain, maka dia dengan mudah membanding-bandingkan, terutama bila dia menganggap si mantan lebih baik daripada suami yang baru.

Wanita Yang Bersifat Hadaqah
Yaitu wanita yang suka melempar pandangan terhadap segala sesuatu yang dia senangi, kalo di implementasikan pada wanita zaman sekarang mungkin ini yang bisa disebut wanita "lapar mata", apa yang dilihat dan disuka ingin dibeli, tak berfikir bagaimana keuangan sang suami, hanya memikirkan suka bahkan gengsi.

Wanita Yang Bersifat Baraqah
Arti baraqah disini ada 2 yaitu:
1.Wanita yang setiap hari mengkilapkan wajahnya sehingga terlihat cantik dimata orang
2. Wanita yang marah dia tidak mau makan kecuali lagi sendiri dan membuang makanan itu

Dua pengertian diatas sangat berbahaya, bila wanita suka merias diri untuk dilihat laki-laki lain biar terlihat cantik maka disitu awal ketidak beresan rumahtangga, begitu pula bila wanita marah dan tidak mau makan dan membuang makanan itu, berarti dia tidak menghormati jerih payah bagaimana proses makanan itu bisa sampai dihadapan dia, hal seperti ini sangat menyiksa batin suami, karena seperti dilecehkan dan jerih payah mencari nafkah tidak dihargai.

Wanita Yang Bersifat Shadaqah
Yaitu wanita yang cerewet, banyak omong, buruk lisan, sehingga dari omonganya banyak timbul fitnah dan pertengkaran, wanita model ini sangat berbahaya bagi keluarga, karena memungkinkan menyebarkan keburukan suami, keburukan rumahtangga, sehingga keharmonisan tak tercipta.

Wanita Yang Bersifat Mukthali'ah
Yaitu wanita yang setiap saat minta cerai pada suaminya tanda ada permasalahan besar, terlalu mudah mengeluarkan niat perpisahan, wanita tipe seperti ini akan menjauhkan angan-angan rumah tangga yang langgeng.

Wanita Yang Bersifat Mubariyah
Yaitu wanita yang senantiasa membanggakan dirinya dihadapan orang lain, bisa menyombongkan kecantikannya, kariernya, harta benda dan hal-hal yang berbau duniawi, tidak mau diberi nasihat suami, sebaliknya, bila memberi nasihat suami harus diterima, sifat seperti ini akan menyulitkan suami untuk memimpin rumahtangganya.

Wanita Yang Bersifat Ahirah
Yaitu wanita yang ahli maksiat, durhaka dan fasiq dan kefasiaqannya itu telah dikenal dikalangan teman karibnya, wanita yang tak mau terikat norma-norma agama dan akhlak yang mulia, sehingga sepak terjangnya lebih mengarah ke keburukan daripada kebaikan.

Wanita Yang Bersifat Nasyiz
Yaitu wanita yang suka menentang, berbuat durhaka pada suaminya, baik lewat perkataan maupun perbuatan. Tingkah laku seperti ini akan meresahkan hati suami sehingga sang suami tidak tentram dan merasa terhina.

Wanita Syuhbarah
Yaitu wanita yang kelabu matanya dan buruk lisannya karena lisan buruk akan menjadi sumber fitnah dan kerusakan.

Wanita Luhbarah
Yaitu wanita yang tinggi kurus dan sakit-sakitan, yang akan malas bekerja dan merepotkan suami, sehingga suami tak fokus mencari nafkah.

Wanita Nuhbarah
Yaitu wanita yang pendek tubuhnya (cebol) dan jelek ahlaknya, tanpa ada kelebihan, beda cerita bila pendek tubuhnya tapi baik akhlaknya.

Wanita Lufut
Yaitu wanita yang mempunyai anak dari laki-laki lain (mantan suaminya), maksudnya adalah janda beranak, karena kebanyakan janda beranak lebih mengedepankan kelangsungan hidupnya dan anaknya daripada cintanya pada laki-laki yang dinikahinya (dalam kasus ini kebanyakan lho nggih... tidak seluruhnya... nanti saya didemo ibu-ibu janda...)
(Gus Dimas)
 


Hal Yang Membatalkan Pahala Puasa

Gus Dimas
Pernahkah anda mendengar hadits di bawah ini?
"Bisa jadi seorang yang berpuasa, bagiannya dari puasanya hanyalah lapar dan dahaga"
(Shahih, HR Ibnu Hibban).

Atau hadist lain di bawah ini?
 "Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta, dan pengamalannya, serta amal kebodohan, maka Allah tidak butuh pada amalannya meninggalkan makan dan minumnya". (Shahih, HR Al-Bukhari).

Menakutkan bukan, bayangkan, kita seharian berlapar-lapar, berhaus haus namun tidak mendapatkan pahala apa-apa selain rasa lapar dan haus tersebut. Karena itu kenalilah dan waspadailah perkara-perkara yang membatalkan nilai pahala puasa, yaitu:
  1. Berdusta
  2. Suka menggosip
  3. Suka memfitnah
  4. Mengadu domba
  5. Memberikan sumpah Palsu
  6. Berkata kasar, menghina atau merendahkan orang lain
  7. Melihat dengan syahwat
  8. Menyentuh wanita bukan mahramnya
  9. Marah tanpa alasan yang jelas
  10. Berkelahi
  11. Menampakan aurat
  12. Makan rizki haram, baik zat atau cara mencarinya, seperti menipu, menyogok, sogakan atau jadi perantaranya dan berbagai maksiat dan kezoliman lainnya.

Ayo sahabatku jangan sia-siakan puasa kita, ayo sungguh-sungguh berpuasa, ayo raih nilai kemuliaan disisi Allah dengan kesungguhan puasa dan taat... Insya Allah aamiin...



P.U.A.S.A

Gus Dimas
Puasa merupakan ‘ibadah tua’ yang bukan hanya dipraktikkan dan dikenal dalam Islam, tetapi juga menjadi ‘milik’ umat-umat lain.

Allah SWT mengisyaratkan hal tersebut lewat penggalan ayat “… kama kutiba alal ladzina min qablikum… (sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu).” (QS. Al-Baqarah [2]: 183).

Namun demikian, ada yang khas dalam puasa yang dijalankan umat Islam pada bulan Ramadhan ini. Ada enam kekhasan puasa dalam Islam. Pertama, dari segi waktu. Puasa hanya diwajibkan sebulan dalam setahun selama kurang lebih 13,5 jam dalam sehari semalam.

Masa waktu demikian merupakan ambang batas kemampuan seseorang untuk melakukan puasa (menahan makan dan minum) pada umumnya. Karena itu, hal tersebut sangat manusiawi.

Bandingkan dengan puasa ngebleng, bertapa sampai berhari-hari dan sebagainya. Dapat dibayangkan jika orang disuruh bertapa atau berpuasa berhari-hari, apa yang akan terjadi?

Kedua, dari segi pantangan. Islam ‘hanya’ melarang makan, minum, hubungan seks, dan berbagai perbuatan jelek, haram, maksiat lainnya. Bandingkan dengan puasa dalam ajaran lain seperti puasa mutih, pati geni, dan ngebleng, di mana pantangan dan cegahan lebih banyak dan ‘aneh-aneh’.

Ketiga, dari segi tujuan. Tujuan puasa adalah menjadi insan bertakwa (self-restraint), bahkan kalau bisa menjadi ‘malaikat yang berbentuk manusia’. Bandingkan dengan ajaran puasa lain yang tujuannya untuk kesaktian, mahabbah, kesehatan, tubuh langsing, dan sebagainya.

Keempat, cepat berbuka dan mengakhirkan sahur. Di antara sunah puasa dalam Islam adalah menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur. Hal ini dimaksudkan agar tidak terlalu berat dan menyusahkan bagi para pelakunya.

Kelima, diwajibkan hanya bagi yang mampu, dengan kalimat lain tidak semua diwajibkan, yang tidak mampu boleh berbuka dengan mengganti atau membayar fidyah.

Keenam, dari segi manfaat dan hikmah, manfaat puasa dalam Islam adalah all in one. Artinya, manfaat utama menjadikan diri manusia bertakwa insya Allah akan didapat, sementara manfaat ekstra seperti kesehatan, keselamatan, kebahagiaan, kesucian, terhapusnya dosa, dan segudang manfaat lain akan kita peroleh.

Dari keterangan di atas, jelaslah bahwa puasa yang kita jalankan lebih manusiawi, bermanfaat, lengkap, dan yang lebih penting mampu membuat kita menjadi ‘malaikat’ yang isinya hanya kebaikan dan ketaatan, jauh dari mengikuti hawa nafsu.

Mari kita isi bulan Ramadhan ini dengan penuh sukacita dengan memperbanyak amal saleh serta manfaatkan betul buat ‘membakar’ dosa-dosa kita, sehingga begitu keluar dari Ramadhan dosa kita sudah terbakar habis, kembali jiwa kita suci bersih seperti ketika hari kita dilahirkan ibu kita.
(Ali Trigiyatno)


Wanita yang Pantas Dinikahi Menurut Islam

Gus Dimas
Al Ghozali dalam kitab Ihya' Ulumuddin merinci wanita yang pantas dinikahi sebagai berikut:

Wanita Dayyinah
Yaitu wanita yang kuat agamanya, yang kuat budinya, berdasarkan hadits Muttafaq Alaih: "Ambillah wanita yang beragama (taat menjalankan ajaran agamanya)" (Fathul Muin, hal 99)

Wanita Shalihah
Yaitu wanita yang taat menjalankan ajaran agamanya, berakhlak mulia dan menjaga dirinya dari perbuatan tercela dan maksiat.

Dalam Fathul Muin hal 99, wanita shalihah dikatakan adalah wanita yang tahu hak dan kewajibannya sbagai istri, menjalankan ajaran agamanya dengan benar dan berakhlakul karimah.

Wanita Berbudi Mulia
Adalah wanita yang menghiasi dirinya dengan akhlak yang mulia, dalam tutur kata dan tingkah laku selalu dikendalikan berdasarkan sunah Rasulullah SAW, ia akan slalu menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan yang bisa merendahan dirinya sebagai muslimah.

Wanita Cantik Wajahnya
Adalah wanita yang mempunyai paras cantik, menawan, dan elok untuk diliat, tapi dilarang memilih menikahi wanita semata-mata karena cantiknya tanpa memikirkan agamanya, karena ditakutkan akan merendahkan keselamatan agamanya.

Wanita yang Maharnya Ringan
Artinya wanita yang dinikahi itu rela menerima mahar yang sedikit dalam pernikahan dari laki-laki yang menikahinya. Seperti hadits yang diriwayatkan Ibnu Hibban dari Ibnu Abbas ra "Sebaik-baik wanita adalah wanita yang cantik parasnya dan murah maharnya"

Wanita yang Bisa Melahirkan
Artinya wanita yang bisa anak dari benih suaminya yang sah berdasarkan hukum syar'i.

Bagaimana cara melihat wanita bisa berana apa tidak?
menurut Al Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin agar memperhatikan masa muda wanita tersebut dan emperhatikan kesehatan wanita tersebut, sementara Syeh Zainuddin bin Abd Azis Al Maliiariy dalam kitab FathulMu'in melihat wanita bisa memberi keturunan atau tidak bisa dilihat dari kerabatnya.

Kenapa Rasullullah SAW menyuruh emilih wanita yang bisa beranak? karena wanita itu bisa melanjutkan keturunan suaminya, terlebih lagi untuk memperbanyak umat, dengan banyak umat yang siar Islam semakin kuat pula agama Islam di bumi Allah ini, lebih-lebih lagi bila anak yang dilahirkan shalih, maka doa anak shalih ini yang bisa menolong orang tuanya kelak di akhirat.

Wanita yang Masih Gadis
Adalah wanita yang masih perawan, yang belum pernah melakukan persetubuhan, kenapa?
ada 3 faktor:
1. Dia sangat menyayangi suaminya, ebi mengutamakan cintanya pada suami daripada yang lain
2. Si laki-laki semakin cinta, karena sifatdasar laki-laki yang tidak suka wanitanya tersentuh rang lain
3. Wanita yang masih gadis akan merindukan kehadiran suaminya yang pertama, pada dasarnya cinta yang mendalam itu terjadi pada cinta pertama.

Wanita yang Bernasab Mulia
Adalah wanita yang berasal dari keluarga yang taat menjalankan agama (dari keturunan ulama' atau orang-orang shalih) (Kitab Fathul Mu'in, hal 99)

Sebab orang tua yang shalih akan mendidik anaknya dengan baik, terutama bab agama dan akhlaq, sebaliknya bila orang tua yang beragama rendah, maka dia tidak mengutamakan pendidikan agama dan akhlak bagi putra putrinya.

Wanita Bukan dari Kerabat Dekat
Yang dimaksud wanita dari kerabat dekat disini adalah saudara sepupu, dari pihak ayah maupun ibu. Kenapa? karena laki-laki kurang bernafsu dengan wanita yang masih ada hubungan kekerabatan, dengan kurangnya nafsu akan mempengaruhi kualitas bibit dan keturunanya kelak.


Nikah: Hukum Pernikahan Islam

Hukum Pernikahan dalam Islam

Menurut pandangan syari'ah ada lima hukum dasar pernikahan, kelima hukum tersebut sangat erat hubunganya dengan jatidiri dan emampuan seseorang mengenai fisik, psikis dan materi,

1. Wajib
Wajib hukumnya bagi orang yang mengharapkan keturunan, agar dia tidak terjebak dalam perzinahan, untuk tipe alasan seperti ini, suka ataupun tidak, hukumnya wajib bagi dia untuk menikah. meskipun dengan pernikahan itu nanti bisa menyebabkan terputusnya amalan ibadah sunah.

2. Makruh
Makruh menikah bagi orang yang tidak menyukai pernikahan dan tidak menghendaki atau tidak memiliki keinginan mempunyai keturunan, disamping itu nanti bisa menyebabkan terputusnya amalan ibadah sunah.

3. Mubah
Menikah jadi mubah bila orang yang bersangkutan tidak takut terjebak zina, tidak tertarik memiliki keturunan, dan pernikahannya tidak menyebabkan terputusnya amalan ibadah sunah.

4. Haram
Pernikahan jadi aram bila menyakiti pasangan, seperti impoten, frigid, kelainan sex, tidak mampu memberi nafkah lahir batin, meskipun menika dengan berlandaskan cinta, menjauhi dosa zina dan mendapatkan keturunan.

5. Sunah
Pernikahan menjadi sunah bagi laki-laki Ta'iq, yaitu laki-laki yang sudah mampu secara finansial, kuat sekali keinginanya untuk bersetubuh, kuat sekali keinginan untuk punya keturunan. meskipun ia disibukkan dengan urusan beribadah. hukum ini juga berlaku bagi perempuan.

Ibnu Urfah menambahkan dalam bentuk lain tentang wajibnya menikah bagi perempuan, yaitu lemahnya si perempuan dari kekuatan dirinya serta tidak adanya yang melindungi dirinya selain dengan menikah. (Qurrotul Uyun, hal 8)


Nikah: Rukun, Syarat & Wali Nikah

Rukun & Syarat Pernikahan dalam Islam

Rukun Nikah:
1.       Calon Istri
2.       Calon Suami
3.       Wali
4.       Dua Orang Saksi
5.       Shighat (Ijab – Qabul) (Fathul Mu’in  99)

Syarat Nikah:

Syarat Calon Suami
1) Bukan muhrim dari calon istri
2) Atas kemauan sendiri, bukan pakssaan
3) Jelas orangnya
4) Tidak sedang menunaikan ihram

Syarat Calon Istri
1) Tidak berhalangan syar’i, yaitu tidak bersuami, bukan muhrim dari calon suami, tidak dalam masa iddah
2) Atas kemauan sendiri
3) Jelas orangnya
4) Tidak sedang ihram

Syarat Wali
1) Islam
Tidak sah kafir jadi walinya perempuan (Fathul Qaribil Mujib, hal 11)
2) Laki-laki
3) Baligh
4) Berakal shat
5) Tidak terpaksa
6) Adil (bukan fasiq)
7) Tidak sedang ihram

Syarat Saksi
1) Islam
2) Laki-laki
3) Baligh
4) Berakal sehat
5) Adil (bukan fasiq)
6) Dapat mendengar dan melihat
7) Tidak terpaksa
8) Paam BahasaIjab Qobul
9) Tidak sedang ihram


Berbagai Macam Wali Nikah

Wali Nikah
Adalah Ayah, bila ayah tidak ada baik riilmaupun formil maka ayahnya ayah (kakek) dan terus keatas.

Syarat Menjadi Wali:
1) Islam
2) Baligh
3) Berakal sehat
4) Merdeka, bukan budak
5) Laki-laki
6) Adil (bukan fasiq)

Wali Hakim
Adalah yang menjadi wali seorang wanita yang tidak mempunyai wali, kebolehan wali hakim ini adalah dalam menikahkan wanita yang telah baligh yang sewaktu akad nikah ada dalam kewaliannya.

Wali Mujbir
Adalah Ayah dan Kakek
Ayah dan kakek bisa menikahkan anak gadisnya atau janda yang belum pernah digauli, sedangkanjanda yang sudah digauli maka tidak boleh bagi walinya untuk menjodohkan kecuali sesudah dewasa dan dia membri ijin dengan ucapan, tidak cukup dengan diam. (Fathul Muin, hal 103-104)

Wali Khash
Yaitu wali Nasab atau Wala', atau wali-walinya yang lebih dekat tidak ada di tempat sejauh (radius) dua murhalah, serta tidak ada wakilwalinya itu yang datang di tempat pernikahan.

Wali Mayit
Yang lebih dekatnya ahli kepada mayit




Sirine Tanda Buka Puasa Tradisi Unik Warga Jombang


Foto: Tamam Mubarrok

Jombang - Tanda waktu berbuka puasa biasanya ditentukan dengan bedug dan adzan maghrib. Namun, di Jombang waktu berbuka dan imsak ditandai dengan suara sirine sebelum surau masjid berkumandang.

Lebih uniknya lagi, bagi warga sekitar tak akan berbuka puasa jika sirine tak berbunyi, meski beberapa mushala dan masjid telah adzan. Tradisi unik ini berada di Alun-alun Jombang dan dipercaya warga hingga radius belasan kilometer.

Sirine ini berada di sebuah menara bekas pos penjagaan serdadu Belanda pada zaman kolonial. Berada di ketinggian sekitar 10 meter, sirine ini kerap disebut warga sebagai suling buka puasa.

Bahkan, bangunan yang terletak di pojok Alun-alun Kota Santri ini sangat dipercaya sebagai penanda waktu berbuka puasa ketimbang adzan maghrib. Jika matahari mulai berada di ufuk barat, warga mulai berkerumun dan menunggu berbuka puasa di bawah menara ini.

"Tak tahu kenapa dari dulu warga sini lebih percaya sirine ini dibandingkan adzan. Mungkin lebih unik," kata Fatkhurrohman (27), warga setempat, Rabu (27/7/2012).

Sirine ini sendiri dibangun sudah puluhan tahun silam. Sirine ini dikelola oleh Pemkab Jombang dengan dua operator. Biasanya, operator akan membunyikan sirine ini setelah memasuki waktu maghrib dan beberapa menit kemudian adzan maghrib dimulai.

"Kalau dibunyikan, warga pasti langsung berbuka puasa. Sebab, sudah dipastikan memasuki waktu maghrib," kata Anton (23), operatos sirine.

Selain berada di alun-alun, menara sirine ini juga berada di Gang Suling, Jalan Ahmad Yani. Jika dibunyikan, radius belasan kilometer akan terdengar.
(fat/fat/Detik.com)


Perampokan di Jombang Tewaskan Seorang Penjaga Gudang



Foto: Tamam Mubarrok


Jombang - Aksi perampokan sadis terjadi Jombang. 2 Perampok babak belur setelah kepergok menyatroni gudang snack di Jalan Gatot Subroto No 112. Aksi perampokan itu menewaskan Jayadi (38), seorang penjaga gudang.

Pantauan detiksurabaya.com, Minggu (22/7/2012) malam, salah seorang perampok nyaris tewas. Bahkan karena warga beringas, salah seorang polisi sempat terluka saat mencoba mengevakuasi dua perampok ke Mapolres Jombang.

Sejumlah saksi di lokasi mengatakan, aksi perampokan ini terjadi pada saat warga hendak melaksanakan salat tarawih. Aksi pelaku yang diketahui bernama Doni asal Pasuruan serta Erwin warga Mojokerto kepergok warga setelah terdengar jeritan.

Warga mendengar suara jeritan dari dalam rumah korban. Beberapa warga yang curiga, kemudian mendatangi asal suara jeritan tersebut dan kemudian memergoki salah satu korban sedang dipukuli para pelaku.

Warga yang datang, lantas beramai-ramai mendobarak pintu rumah dan menghajar para pelaku yang hendak melarikan diri. "Warga sini melihat pelaku membantai sadis. Kita langsung menghajar pelaku saat itu juga," kata Maman, saksi mata di lokasi.

Sementara itu, dua korban itu yakni Masyitoh (33) Alan Maulan (7), langsung dilarikan ke IGD RSUD Jombang untuk mendapat perawatan. Sedangkan Jayadi menghembuskan nafas dalam perjalanan ke rumah sakit karena menderita luka serius dibagian kepala akibat sabetan benda tajam.

Hingga saat ini, warga masih bersiaga di lokasi kejadian. Sementara beberapa polisi langsung membawa kedua pelaku beserta sejumlah barang bukti milik pelaku, yakni golok dan motor pelaku. Belum ada pernyataan dari polisi perihal kejadian ini.
(gik/gik/detik.com)


Rindu Ramadhan

Gus Dimas
Merupakan suatu anugerah nikmat yang luar biasa, apabila kita masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk hidup, beraktivitas, dan beribadah di bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keagungan, kemuliaan, dan keberkahan.

Betapa tidak, suasana Ramadhan adalah suasana kebatinan, suasana spiritual, suasana rohani, dan suasana samawi. Wajah-wajah orang yang berpuasa yang penuh dengan keikhlasan adalah wajah-wajah calon ahli surga, insya Allah. Wajah yang menggambarkan ketundukan dan kepatuhan pada aturan Allah SWT.

Siap melaksanakan perintah-Nya dan siap pula bersegera meninggalkan segala yang dilarang-Nya. Sikapnya hanya satu “sami’na wa atho’na” (kami mendengar dan kami siap melaksanakan).

Allah SWT berfirman dalam QS An-Nur [24] ayat 51-52: ”Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. ‘Kami mendengar dan kami patuh.’ Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

“Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.”
(QS An-Nur [24]: 51-52).

Ramadhan 1433 H ini menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan amal ibadah sekaligus menumpahkan kerinduan akan kedatangan Ramadhan. Ramadhan merupakan tamu agung, istimewa, dan mulia. Kedatangannya senantiasa memberikan rasa damai, indah, dan kebahagiaan.

Kami rindu untuk segera bertemu denganmu. Rindu karena Ramadhan adalah bulan pendidikan dan training untuk menjadikan kita semua orang-orang yang semakin meningkat ketakwaannya.

”Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
(QS Al-Baqarah [2]: 183). Takwa adalah indikator utama kemuliaan seseorang dan suatu bangsa (QS Al-Hujurat [49] ayat 13), sekaligus indikator yang akan mengundang turunnya keberkahan dari langit dan munculnya keberkahan dari bumi.

Perhatikan firman-Nya dalam QS Al-A’raf [7] ayat 96: ”Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.”
Mari kita persiapkan mental, fisik, dan ilmu pengetahuan untuk mengisi bulan suci Ramadhan 1433 H dengan penuh kerinduan dan kekhusyukan dalam mencari keridaan Allah. Kita isi hari-harinya dengan ibadah-ibadah yang dianjurkan, seperti membaca Alquran, berzikir, memperbanyak shalat sunah, dan bersedekah.

“Barangsiapa yang melaksanakan shalat pada bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan keimanan, serta mengharapkan ridha Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari). Semoga Allah SWT senantiasa menerima segala amal ibadah kita. Amin. Wallahu a’lam bi ash-shawab.
(KH Didin Hafidhuddin)


Doa Paling Utama

Gus Dimas
Manusia memiliki fitrah cinta harta, anak, istri, dan kenikmatan hidup dunia. Jika bisa memilih, manusia lebih senang bergelimang harta, anak, dan istri daripada hidup miskin, banyak hutang, dan kesusahan. Islam sendiri memperbolehkan umatnya untuk memohon kepada Allah banyak harta, anak, istri, dan kenikmatan hidup duniawi lainnya.

Nabi SAW sendiri pernah mendoakan para sahabat agar dikaruniai banyak anak, kekayaan, panjang umur, banyak ilmu, dan kenikmatan hidup dunia maupun akhirat lainnya. Nabi SAW juga memohon kepada Allah SWT kemenangan dalam peperangan-peperangan yang beliau terjuni. Beliau SAW juga memohon banyak perkara dunia dan akhirat, dan hal itu disebutkan dalam hadits-hadits shahih.

Doa agar dikaruniai banyak harta dan anak adalah hal yang disyariatkan dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ : (( دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَمَا هُوَ إِلا أَنَا وَأُمِّي وَأُمُّ حَرَامٍ خَالَتِي فَقَالَ : قُومُوا فَلأُصَلِّيَ بِكُمْ ، فِي غَيْرِ وَقْتِ صَلاةٍ ، فَصَلَّى بِنَا ، ثُمَّ دَعَا لَنَا أَهْلَ الْبَيْتِ بِكُلِّ خَيْرٍ مِنْ خَيْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ ، فَقَالَتْ أُمِّي : يَا رَسُولَ اللَّهِ خُوَيْدِمُكَ ادْعُ اللَّهَ لَهُ ، قَالَ : فَدَعَا لِي بِكُلِّ خَيْرٍ وَكَانَ فِي آخِرِ مَا دَعَا لِي بِهِ أَنْ قَالَ : اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَبَارِكْ لَهُ فِيهِ ))
Dari Anas bin Malik RA berkata: "Nabi SAW mengunjungi rumah kami, dan saat itu yang berada di rumah hanyalah saya, ibuku, dan bibiku Ummu Haram. Beliau SAW bersabda: "Shalatlah kalian, aku akan memimpin kalian shalat!" Saat itu bukanlah waktu untuk melaksanakan shalat wajib. Maka beliau mengimami kami (shalat sunah), kemudian beliau mendoakan untuk kami sekeluarga seluruh kebaikan di dunia dan akhirat.
Ibuku berkata: "Wahai Rasulullah, pembantu cilikmu ini, berdoalah kepada Allah untuk kebaikannya!" Maka Nabi SAW mendoakan untukku semua bentuk kebaikan. Di akhir doanya, beliau SAW berdoa: "Ya Allah, perbanyaklah hartanya dan anaknya, dan berkahilah untuknya!" (HR. Bukhari no, 6203, Muslim no. 1055, Tirmidzi no. 217, Nasai no. 859, dan Abu Daud no. 517)

Berdoa agar dijadikan orang yang banyak ilmu juga disyariatkan dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : (( ضَمَّنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ اللَّهُمَّ عَلِّمْهُ الْكِتَابَ ))
Dari Ibnu Abbas RA berkata: "Rasulullah SAW merangkul saya dan berdoa ‘Ya Allah, ajarkanlah kepadanya Al-Kitab (Al-Qur'an)." (HR. Bukhari no. 75, Muslim no. 4526, dan Tirmidzi no. 3760)

Berdoa agar mata pencahariannya diberkahi juga disyariatkan dalam Islam. Sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : (( اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مِكْيَالِهِمْ وَبَارِكْ لَهُمْ فِي صَاعِهِمْ وَمُدِّهِمْ يَعْنِي أَهْلَ الْمَدِينَةِ ))
Dari Anas bin Malik RA bahwasanya Rasulullah SAW berdoa: "Ya Allah, berkahilah bagi penduduk Madinah timbangan mereka! Berkahilah bagi penduduk Madinah sha' (takaran sebanyak empat tangkupan dua telapak tangan orang dewasa, sekitar 2,5 kg) dan mud (takaran sebanyak tangkupan dua telapak tangan orang dewasa, sekitar 6 ons) mereka!" (HR. Bukhari no. 2130)

Dalam hadits shahih juga disebutkan kebolehan mengharapkan panjang umur dan kelapangan rizki:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : (( مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ ))
Dari Anas bin Malik RA berkata: "Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa senang apabila rizkinya dilapangkan dan usianya dipanjangkan, maka hendaklah ia menyambung tali kekerabatan." (HR. Bukhari no. 2067, Muslim no. 4638, dan Abu Daud no. 1443)

***

Sekalipun seorang muslim boleh berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai banyak harta, anak, istri, suami, dan kenikmatan hidup duniawi lainnya; Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk memohon kepada Allah SWT permohonan yang lebih utama dan mulia daripada semua kenikmatan duniawi tersebut. Sebagaimana dijelaskan oleh hadits yang shahih:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ : (( قَالَتْ أُمُّ حَبِيبَةَ زَوْجُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : "اللَّهُمَّ أَمْتِعْنِي بِزَوْجِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَبِأَبِي أَبِي سُفْيَانَ ، وَبِأَخِي مُعَاوِيَةَ" ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَدْ سَأَلْتِ اللَّهَ لآجَالٍ مَضْرُوبَةٍ ، وَأَيَّامٍ مَعْدُودَةٍ ، وَأَرْزَاقٍ مَقْسُومَةٍ ، لَنْ يُعَجِّلَ شَيْئًا قَبْلَ حِلِّهِ ، أَوْ يُؤَخِّرَ شَيْئًا عَنْ حِلِّهِ ، وَلَوْ كُنْتِ سَأَلْتِ اللَّهَ أَنْ يُعِيذَكِ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ أَوْ عَذَابٍ فِي الْقَبْرِ كَانَ خَيْرًا وَأَفْضَلَ ))
Dari Abdullah bin Mas'ud RA berkata: "Ummu Habibah RA istri Nabi SAW pernah berdoa: "Ya Allah, berilah aku kebahagiaan dengan suamiku Rasulullah SAW, bapakku Abu Sufyan, dan saudaraku Mu'awiyah." Maka Nabi SAW menegurnya: "Engkau telah memohon kepada Allah waktu-waktu (usia) yang telah ditetapkan, hari-hari yang telah ditentukan, dan rizki-rizki yang telah dibagi. Allah SWT sekali-kali tidak akan menyegerakan sesuatu hal sebelum waktunya tiba dan Allah sekali-kali tidak akan menunda sesuatu jika telah tiba waktunya yang telah ditetapkan. Jika engkau meminta kepada Allah SWT agar Allah melindungimu dari adzab neraka atau adzab kubur, maka hal itu lebih baik dan lebih utama bagimu."
(HR. Muslim no. 4814 dan Ahmad no. 3517)

Nabi SAW mengutamakan untuk dirinya sendiri dan anggota keluarganya kebaikan akhirat atas kebaikan duniawi, meskipun memohon kedua kebaikan tersebut sama-sama disyariatkan dalam Islam. Apalah nilainya banyak harta, anak, istri, dan fasilitas hidup duniawi lainnya jika di akhirat tidak selamat dari adzab kubur dan adzab neraka? Jika selamat dari adzab kubur dan adzab neraka, niscaya semua kesusahan hidup di dunia tidak akan ada rasanya sedikit pun di akhirat. Semuanya terasa ringan, bahkan tidak terasa dan teringat sedikit pun.
Di sinilah rahasia kebahagiaan hidup yang sesungguhnya. Oleh karenanya, Nabi SAW menasehati istrinya bahwa selamat di alam kubur dan alam akhirat itu ‘lebih utama dan lebih baik' dari nikmat suami yang shalih (sekalipun suami itu Rasulullah SAW, makhluk yang paling mulia dan dicintai oleh Allah SWT), orang tua yang shalih, dan saudara kandung yang shalih.

Dalam hadits shahih dijelaskan bahwa ketika istri-istri Nabi SAW meminta tambahan uang belanja dapur, Nabi SAW memberi sanksi mereka dengan tidur di ‘ruang sekretariat' masjid selama satu bulan penuh, tanpa tidur di rumah para istri beliau. Hal itu sampai menimbulkan rumor bahwa Nabi SAW menceraikan istri-istri beliau. Untuk memastikan kebenaran berita tersebut, sahabat Umar bin Khathab RA meminta izin untuk menemui Nabi SAW. Umar RA bercerita:
"Saya masuk ke ruangan Rasulullah SAW. Beliau saat itu sedang berbaring di atas sebuah tikar, maka saya duduk. Beliau merapatkan syal beliau, dan beliau tidak mengenakan selimut apapun selain syal tersebut. Ternyata anyaman tikar itu membekas pada lambung beliau. Pandangan mataku tertuju kepada lemari Rasulullah SAW. Di dalam lemari itu saya hanya mendapati tepung gandum sebanyak kira-kira satu sha'. Di pojok ruangan, saya juga melihat tepung gandum dalam bakul anyaman daun. Ada juga kulit yang telah disamak, digantung di dinding. Maka meneteslah air mataku.
Rasulullah SAW bertanya, "Kenapa engkau menanggis, wahai Ibnu Khathab?" Aku menjawab, "Wahai nabi Allah, bagaimana saya tidak menangis sedangkan anyaman tikar ini membekas di kulit Anda. Di lemari Anda, saya hanya melihat tepung gandum ini. Padahal Kaisar Romawwi dan Kisra Persia hidup bergelimang buah-buahan dan sungai-sungai. Anda adalah Rasul Allah dan makhluk pilihan-Nya, namun lemari Anda seperti ini."
Maka Rasulullah SAW menjawab,
يَا ابْنَ الْخَطَّابِ أَلا تَرْضَى أَنْ تَكُونَ لَنَا الآخِرَةُ وَلَهُمْ الدُّنْيَا ، قُلْتُ : بَلَى
"Wahai Ibnu Khathab, apakah engkau tidak rela jika bagian kita adalah kenikmatan akhirat dan bagian mereka adalah kenikmatan dunia?"
Saya menjawab, "Tentu saya rela." (HR. Muslim no. 2704, juga diriwayatkan oleh Bukhari dan lain-lain dengan lafal yang mirip)

Dalam hadits yang lain dijelaskan:


وعَنْ عَائِشَة رضي الله عنها قالت : (( دَخَلَتْ عَلَيَّ اِمْرَأَة فَرَأَتْ فِرَاش النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَبَاءَة مَثْنِيَّة ، فَبَعَثَتْ إِلَيَّ بِفِرَاشٍ حَشْوه صُوف ، فَدَخَلَ النَّبِيّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَآهُ فَقَالَ : رُدِّيهِ يَا عَائِشَة ، وَاَللَّه لَوْ شِئْتُ أَجْرَى اللَّه مَعِي جِبَال الذَّهَب وَالْفِضَّة ))
Dari Aisyah RA berkata: "Seorang wanita bertamu ke rumahku, maka ia melihat kasur Rasulullah SAW terbuat dari kain yang dibelah dua. Maka ia mengirimkan kepadaku sebuah kasur yang berisikan bulu domba. Suatu ketika Rasulullah SAW masuk ke rumahku dan melihat kasur hadiah yang empuk tersebut, maka beliau SAW bersabda: "Kembalikanlah kasur empuk itu, wahai Aisyah. Demi Allah, jika aku mau, niscaya Allah akan menggelontorkan kepadaku gunung emas dan perak." (HR. Al-Baihaqi dalam Dalail an-Nubuwah dan Abu Syaikh dalam ats-Tsawab. Hadits ini dinyatakan hasan oleh syaikh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wa at-Tarhib. Hadits ini memiliki banyak hadits penguat dengan lafal yang mirip)

Saudaraku yang tercinta, muslimin dan muslimat…
Jika Anda memohon kepada Allah SWT limpahan nikmat berupa kelapangan harta, anak shalih, istri shalihat atau suami shalih, kesehatan, kepandaian, dan beragam kenikmatan duniawi lainnya…
Janganlah Anda lupa untuk memohon kepada Allah SWT nikmat yang lebih agung dan lebih utama…
Itulah nikmat akhirat, yaitu keselamatan dari siksa kubur dan siksa neraka….
Semoga Allah SWT menyelamatkan kita semua dari kedua siksa akhirat tersebut.

Wallahu a'lam bish-shawab

Diolah dari kitab Ad-Du'a karya syaikh Muhammad Sa'ad Abdud Daim hafizhahullah
(muhib al-majdi)