Belajarlah Kepada Sebatang Pohon

Istighosah Pagar Nusa Gudo Jombang
Banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari sebuah pohon yang sering sekali kita jumpai sehari-hari. Di negara tropis seperti Indonesia ini, banyak sekali jenis dari pohon. Mulai dari pohon yag memiliki kayu tidak terlalu lunak seperti sengon (Parasesianthes falcataria) sampai  pohon yang kayunya sangat kuat seperti kayu Ulin (zwgeri).

Selain manfaat kayu yang memang bernilai ekonomis  tinggi, juga banyak sekali pelajaran kehidupan yang bsa kita conoh dari pohon ini. Setiap bagian pada pohon memiliki keunikan masing-masing. Mulai dari akar yang tesembunyi didalam tanah sampai pucuk yang berada ditempat tertiggi.

Pelajaran pertama dimulai dari akar yag bersembunyi didalam tanah. Dalam hal ini, akar bukanlah bagian pemalas dan penakut yang hanya bisa bersembunyi didalam tanah. Bahkan kalaupun muncul dipermukaan, hanya sebagian kecil dari tanah saja yang Nampak. Jika dilihat dari luar, akar seolah tidak bekerja. Padahal di dalam persembunyianya tersebut, akar berperan banyak untuk demi pertumbuhan pohon tersebut.

Akar menjadi penyuplai bahan-bahan organic yang tergantung dalam tanah, menyerap air, dan yang terpenting adalah menjadi penopang agar ohon tersebut tidak roboh. Sering kita melihat keindahan pohon daari buah, bunga ataupun daunnya, padahal jika tanpa aar, tentu akar-akar terssebut tidak akan pernah bisa tumbuh. Begitulah sikap akar, ia bekerja maksimal walaupun tidak ada yang menilai. Ia tidak pernah merasa dirugikan dengan hal tersebut. Walaupun tidak ada yang memujinya, ia tetap memperlihatkan etos kerja yang tinggi sehingga pohn tetap bisa berdiri.

Dalam kehdupan manusia, sangat diperlukan orang seperti ini. Kadang kita menilai prestasi seseorang hanya dilihat dari tampilan luarnya  saja, padahal dibalik ksuksesan tersebut, senantiasa ada orang yang mendukung prestasi tersebut. D ibalik kesuksesan seseorang, ada orang tua yang senantiasa mendoakan anaknya disetiap shalat, ada keluarga, teman, sahabat, dan lingkungan yang mendukung. Di balik kesuksesan organisasi non-profit yang ada, ada orang-orang yang tidak menampakkan dirinya namun dia memiliki peran dalam kesuksesan perusahaan.

Setelah dari akar, lanjut pada bagian batang. Batang pohon merupakan salah sau tempat penyimpanan sisa hasil fotosintesis. Fungsi batang juga menjadi bagian yang membuat pohon bisa berdiri  tegak. Tanpa adanya batang, maka pohon tidak akan disebut pohon melainkan  tumbuhan bawah ataupun semak belukar.

Batang merupakan pondasi dari bangunan pohon. Runtuhnya pohon adalah karena rusak atau tak berfungsinya batang. Di dalam batang, terdapat fungsi vital pohon, yaitu tempat menyalurkan air dari akar sampai ke daun, ataupun mengalirkan sumber makanan dari daun keseluruh tubuh. Batang juga merupakan organ yang membentuk model arsitektur pohon, karena menghasilkan tunas, ranting, dan abang baru.

Dalam hidup, manusia membutuhkan penopang yang kuat. Jika diibaratkan akar adalah pondasi hidup berupa iman, maka batang adalahaktivitas manusia. Ssebagai hasil dari aktivitas amal berupa buah yang hasilnya bermanfaat bagi lingkungan.

Manusia yang bermanfaat umumnya lahir dari amal yang kokoh. Dengan amalnya, ia memberikan manfaat yang banyak.. hal ini diibaratkan batang yang kuat, besar, tekstur tinggi, dan awet yang menghasilkan kayu dengan kualitas tinggi.

Setelah akar dan batang, organ pohon lainnya adalah daun. Umumnya daun merupakan bagian teratas dari sebuah pohon. Dan daun menjadi mahkota bagi sebu ah pohon karena mampu membuat kesejukan dengan kerindangannya. Fungsi utama dari sebuah daun adalahmenangkap sinar mataharidan karbondioksida sebagai sumber utama pertumbuhan pohon selain air.

Daun juga sebagai pelindung bagian bawah pohon dan tanah dari gangguan luar seperti panas, hujan, dan badai. Daun berfungsi sebagai pelindung dengan dengan kerindangannya, dan juga dengan daya serapnya sehingga daun dapat menyerap berbagai macam gas termasuk gas beracun. Daun memiliki karakter pelindung, peneduh, dan merubah hal yang berbahaya menjadi hal bermanfaat.

Orang berkarakter ini merupakan orang yang sangat dibutuhkan orang lain dan merupakan ontoh ideal seorang pemimpin.

Pemimpin mempunyai peran pelindung saat anggotanya memiliki masalah. Pemimpin menjadi peneduh dikala anggotanya sedang mengalami berbagai macam tekanan, dan pemimpin memberikan solusi dikala ada sesuatu permasalahan yang dihadapi. Pemimpin yang senantiasa memberikan kesegaran dan juga semangat bagi para pengikutnya.

Setiap kita adalah pemimpin minimal untuk diri kita sendiri. Diri sendiri yang memiliki begitu banyak potensi yang dikaruniakan Allah. Untuk badan sendiri, ita harus melindungi, memberikan hak yang layak, menghindarkannya dari bahaya, dan memberikan kesegaran setiap saat.

Jika kita sebagai pemimpin telah memberikan kesegaran, perlindungan, semangat dan lainnya, siapapun yang dipimpin akan merasakan manfaat yang besar dari keberadaan kita.
(Abdul Muis)