Apa Hukum Islam Bagi Nyanyian & Musik?



Waalaikumsalam Wr Wb
Terimakasih pertanyaanya, ngapunten baru balas di sini, semoga lindunganNya selalu menyertai kita, aamiin...

Masalah hukum islam untuk bernyanyi dan alat musik, kita lihat dulu dari sudut pandang islam 'mana' kita melihatnya, karena tidak ada kebulatan hukum selama ini, ada yang mengharamkan namun ada pula yang menghalalkan, semua berdasarkan dalil dan keilmuan yang diyakini masing-masing. Ulama yang mengharamkan musik/nyanyian mereka berpedoman pada sejumlah ulama besar seperti  Qadi Abu Tayyib al-Tabari,  Syafi’i, Malik, Abu Hanifah, Sufyan dan lainnya.
”Menyanyi hukumnya makruh dan menyerupai kebatilan. Barang siapa sering bernyanyi maka tergolong safeh (orang bodoh). Karena itu, syahadah-nya (kesaksiannya) ditolak”.(Imam Syafi'i)
  “Jika seseorang membeli budak perempuan, dan ternyata budak tersebut seorang penyanyi, maka pembeli berhak untuk mengembalikan budak tersebut (karena termasuk cacat)."(Imam Malik,  ini kemudian diikuti oleh mayoritas ulama Madinah kecuali Ibnu Sa’id)

Sementara ulama yang membolehkan musik dan nyanyian kebanyakan mengikuti Abu Thalib al-Makki.
Suatu ketika Abi Hasan bin Salim ditanya Abi Thalib, “Mengapa engkau melarang mendengarkan musik, sementara al-Junaedi, Sirri Al-Saqati dan Dzunnun al-Misri senang mendengarkan musik?” Hasan bin Salim menjawab, “Saya tidak pernah melarang orang mendengarkan musik, sebagaimana halnya orang-orang yang lebih baik dariku. Aku hanya melarang bermain dan bersenda gurau dalam mendengarkan musik.”(Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Libanon: Dar Al-Fikr, tt, hal 268)
Sementra kalau menurut saya pribadi - Dimas Cokro Pamungkas, karena saya orang Nahdlatul Ulama (NU) ya saya berpedonan pada keyakinan saya (berdasar NU) yaitu BOLEH.
Apa alasan saya berkata seperti itu? kalau itu musik baik, untuk tujuan baik, syiar agama, menyampaikan kebaikan dan ajaran Allah, bukankah itu sangat bermanfaat? bukankan kita punya kebanggan dengan sufi besar kita Jalaluddin Rumi dengan musiknya?Kalau di dunia terkini bukankah kita bisa melihat Hadad Alwi dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf yang mampu mendekatkan kaum muda untuk lebih memperdalam agama dan mencintai Allah dan Rasulnya? Selagi dibuat untuk berjuang di jalan yang benar, dipergunakan untuk tujuan benar, Insya Allah musik dan nyanyian itu boleh. 
Wallahu A'lam Bishawab

Wassalamualaikum Wr Wb.

Gus Dimas
Tanya Jawab Diasuh Oleh: 
Dimas Cokro Pamungkas S.pd (Gus Dimas)
Ketua Majlis Dzikir Qurrota A'yun Jombang
Ketua Qurrota A'yun Psychology Consultant Jombang
Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Peguron Sapujagad Jombang  
Bila ada pertanyaan silahkan dismskan ke: 081559551234 atau ke email dimascokropamungkas@gmail.com, bisa juga inbox di Facebook: Gus Dimas (Dimas Cokro Pamungkas) tolong disertakan biodata Anda (minimal nama dan kota tinggal) terimakasih, semoga belajar bersama ini bisa membawa manfaat bagi kita semua, Aamiin...