Kondom Tetap Laris saat Ramadan
Tribunnews.com - Jumat, 3 Agustus 2012 00:19 WIB
Sehat News
ILUSTRASI
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Meski Bulan Ramadan, kegiatan seksual di Kota Jombang, Jawa Timur tetap tinggi. Buktinya, permintaan kondom tetap laris manis.
"Untuk
waria dan LSL (lelaki suka lelaki) cenderung tetap,” kata Inot Fatoni,
relawan pendistribusi kondom gratis untuk kelompok waria dan LSL di
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jombang, Kamis (2/8/2012).
Menurutnya, pada hari-hari biasa setiap pekan, rata-rata tiap waria meminta jatah 12 hingga 15 kondom.
Lokasi
mangkal mereka yang paling ramai ada di Terminal Bus Kepuhsari dan
sekitar kios salak di Sentul, Kecamatan Tembelang. Selama Ramadan,
mereka biasa mangkal setelah Salat Tarawih.
"Waria yang mobile memang tinggi permintaan kondomnya. Beda dengan waria yang pasif, seperti di salon,” jelas Inot.
Untuk
kalangan LSL alias gay, tambah Inot, biasanya jatah 15 kondom per
minggu tidak habis. Sebab, saat ketemuan, LSL tidak langsung berhubungan
badan. Beda dengan waria yang memang mangkal untuk mencari lawan main.
Army
Dwi Martasari, pengelola program KPA Jombang menambahkan, permintaan
kondom dari pekerja seks komersial (PSK) justru cenderung turun.
Karena, selama Ramadan hingga Lebaran, banyak lokalisasi liar yang dipaksa tutup dan pekerjanya pulang kampung.
"Sebenarnya
banyak juga yang masih beroperasi, tapi kami sulit mendata dan
mendistribusikan kondom, sebab keberadaan mereka tidak pasti,” bebernya.
Pada
bulan-bulan biasa, Army mengaku mendistribusikan 27 gross kondom
gratis, yang tiap grossnya berisi 144 buah. Namun, selama bulan puasa
ini, pihaknya baru mendistribusikan 10 gross.
"Kesadaran PSK kini meninggi, jadi mereka biasa minta kondom gratis,” cetusnya. (*)