DJ Cewek Asal Jombang Bikin Dangdut Makin Yahut!

Sinden Ori Racik Dangdut Lebih Modern dan Nggak Kampungan

Selasa, 13 November 2012 19:32 WIB
Sinden Ori Racik Dangdut Lebih Modern dan Nggak Kampungan
WILLEM JONATA
Sinden Ori 
Laporan, Willem Jonata
JAKARTA
Dari dulu sampai sekarang musik dangdut dianggap kampungan bagi sebagian kalangan pecinta musik Indonesia. Namun, Alind dan DJ Jelly O, duo yang menamakan dirinya Sinden Ori, mengubah stigma itu, dengan terobosan unik yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Mereka mengombinasikan musik dangdut dengan instrumen phonograph turntable yang acapkali digunakan oleh pada disk jockey (DJ). 

Dengan kombinasi itu, musik dangdut yang dikemas menjadi berbeda dan tak biasa. Hasilnya di luar dugaan. Aransemen dangdut yang dibawakannya dalam setiap penampilannya mirip dangdut koplo. Tetapi terdengar lebih modern dengan suara decitan yang lembut dan berulang-ulang.

"Kan selama ini, dangdut itu dianggap kampungan, kalau pakai DJ coba-coba saja. Namanya rezeki, orang kelas atas yang mendengar dangdut pake DJ, jadi suka juga," ucap Alind, saat ditemui di Senayan City, Senayan, Jakarta.

Jelly O bertindak sebagai DJ. Selain itu, ia kadangkala ikut mengisi vokal dengan Alind. Alind, wanita asal Jombang itu, kemudian mengeklaim bahwa terosan tersebut, belum pernah dilakukan sebelumnya. "Kan belum ada dangdut yang pakai DJ," ucapnya.

Sinden Ori sendiri, baru terbentuk tahun ini. Kedua personelnya sengaja dipertemukan oleh manajemennya. Mereka telah merilis single perdananya berjudul "Sego Gaplek". Sebuah lagu dengan judul bahasa Jawa dengan rangkaian lirik bahasa Indonesia.

Mereka optimis kehadirannya di blantika musik Indonesia bisa diterima. Apalagi, mereka memberikan terobosan berbeda dengan dangdut pada umumnya. "Yang jelas kita selalu optimis. Kita ingin mendapatkan yang terbaik. Kita bisa padukan DJ dengan dangdut. Kami andalkan gerak dan suara juga," tandasnya.