Bocah SMP Tangkap 11 Tuyul, Gus Dimas Tuduh Penipu



Bocah SMP Tangkap 11 Tuyul, Gus Dimas Tuduh Penipu



INILAHCOM, Jombang - Kabar penangkapan 11 tuyul yang dilakukan Ineke Puspitasari atau Pipit (14) mendapat reaksi keras dari masyarakat Jombang.

"Ini bulan suci Ramadan, alangkah bijaknya bila kita ber 'fastabihul qoirot' berlomba-lomba dalam kebajikan, bukan malah sebaliknya, melempar isu yang menyesatkan dan menjerumuskan akidah umat," ujar Dimas Cokro Pamungkas atau Gus Dimas, Ketua IPSNU (Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama) Pagar Nusa (PN) Sapujagad, Kecamatan Gudo, Jombang, Jumat (26/6/2015).

Gus Dimas mengungkapkan, saat negara lain sudah mikir bagaimana cara membendung laut bahkan bagaimana cara hidup di bulan, namun warga Jombang malah mikir tuyul atau pesugihan.

"Orang atau anak yang hobi bicara gaib sebangsa tuyul atau pesugihan adalah penipu atau calon penipu," ujarnya.

Gus Dimas meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan isu atau kabar tersebut. Selain itu, dirinya juga meminta agar pihak yang mengklaim menangkap tuyul tidak mendramatisir serta membesar-besarkan.

"Tolong jangan rusak nama baik Jombang sebagai kota santri. Hentikan omong kosong soal tuyul. Karena jika terbukti bohong, bisa dijerat pasal penipuan. Jangan sampai kasus kehebohan 'batu petir' Ponari terulang. Apalagi sebentar lagi Jombang sebagai tuan rumah Muktamar NU," pungkas Gus Dimas.

Warga Dusun Johoclumprit, Desa/Kecamatan Sumobito dihebohkan penemuan tuyul oleh seorang warganya bernama Pipit. Dia mengaku telah menangkap 11 tuyul kemudian dimasukkan ke dalam toples kaca. Selanjutnya, toples tersebut dipamerkan di rumahnya.




Akan tetapi, warga yang berbondong-bondong melihat toples tersebut tidak melihat mahluk pencuri uang. Warga tetap saja melihat toples kosong tanpa isi. [beritajatim]