Pagar Nusa NU: Berteman dengan Gus Dur, Ahok Lupa Memanusiakan Manusia



Pagar Nusa NU: Berteman dengan Gus Dur, Ahok Lupa Memanusiakan Manusia
Rabu, 13 April 2016 19:43 WIB


Jakarta, HanTer - Aksi kekerasan di balik penggusuran kawasan Pasar Ikan Luar Batang yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bertentangan dengan ajaran kemanusian yang ditularkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Padahal, Ahok dan Alm Gus Dur merupakan teman dekat.

Hal itu dikemukakan Ketua Majlis Dzikir Qurrota A`yun, Dimas Cokro Pamungkas (Gus Dimas) kepada Harian Terbit, di Jakarta, Rabu (13/4/2016). Gus Dimas mengatakan, Ahok dekat dengan Gus Dur, secara pemikiran pun keduanya banyak memiliki kesamaan, tak mau kompromi dan suka menentang arus kalau merasa benar. 

Perbedaan, kata Gus Dimas, Gus Dur menghadapi warga atau rakyat dengan pendekatan persuasif, bisa dikata lebih memanusiakan manusia.

''Sepatutnya pemimpin dapat berdialog dengan baik dengan warganya. Ajak mereka bicara baik-baik, diterangkan sejelas mungkin, diberi solusi buat kehidupan kedepannya, diberikan ganti rugi sesuai haknya. Warga pun kalau memang tidak punya hak ya jangan ngeyel, berani marah kalau benar juga harus berani terima apapun kalau salah,'' papar Ketua Pagar Nusa NU Peguron Sapujagad Jombang ini.

Gus Dimas memberi alasan kuat. Menurutnya, selama ini Ahok selalu memiliki waktu ketika untuk dialog dengan pengembang, salah satunya Presiden Direktur PT Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma atau Aguan. Begitu pula dengan para puluhan pegiat sosial media. Ahok selalu membuka ruang untuk komunikasi.

''Kalau masalah kebenaran, yang benar harus benar, salah harus salah. Tapi sekali lagi, pemimpin harus lebih memanusiakan manusia. Bagaimanapun di sana (Luar Batang) banyak anak kecil yang bisa saja memorinya terisi dengan trauma kekerasan penggusuran yang melibatkan aparat,'' pungkasnya.



(Safari)