INI ANALISA ARTI SENYUMAN SAIPUL JAMIL MESKI DIVONIS 3 TAHUN PENJARA

Link Berita:

26 Juni 2016: 05:15:46 | www.femindonesia.com
INI ANALISA ARTI SENYUMAN SAIPUL JAMIL MESKI DIVONIS 3 TAHUN PENJARA

FEMINDONESIA.COM| FOTO : ISTIMEWA 6
FEM Indonesia - Entah karena sudah bawaan atau hal lain, senyum selalu ditebar oleh Saipul Jamil kala dirinya tersandung kasus dugaan pelecehan seksual yang kini telah divonis 3 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Tak tanggung-tanggung, sejak ditangkap polisi hingga proses sidang berlangsung, mantan suami Dewi Persik itu dianggap tegar karena kerap mengumbar senyuman hingga masih bisa menyanyi walau di dalam sel. Tak hanya pada media peliput tetapi juga masyarakat yang ada di lokasi sidang.

Namun usai vonis, kakak Saipul Jamil, Samsul Hidayatullah justru tertangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi lantaran duga pengaturan masa hukuman dengan oknum Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Karena itu muncul pertanyaan, apakah senyum tersebut sengaja dilakukan Saipul Jamil sebagai upaya mengurangi beban psikisnya?
"Tepat sekali, dia berusaha memanipulasi pikiran lewat senyuman dan dasarnya si Saiful Jamil kan murah senyum orangnya. Dia ingin terkesan semua baik-baik saja, dalam kendali, karena merasa sudah ada jalan untuk mengamankan kasusnya lewat belakang," papar pengamat psikologi artis Dimas Cokro Pamungkas.
Tetapi Ketua Qurrota Ayun Psychology Consultant ini menambahkan bahwa sebenarnya ada pula rasa gelisah dalam diri pria yang akrab disapa Bang Ipul ini yang tak bisa disembunyikan.
"Namun kadang kala kegelisahan dia bisa kita tangkap di sorot matanya, suka kosong namun sesaat kemudian terlihat berfikir keras, mungkin berfikir yang buruk terhadap kasusnya, apalagi para pasukan di belakangnya sekarang tertangkap semua, sudah, blank-lah dia," tambahnya.
Selain untuk memanipulasi beban psikis yang dialami, sambung Dimas, senyuman yang diumbar Saipul diduga masih berkaitan dengan tindakan kakaknya terhadap oknum Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang sekarang terus diproses Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Sangat bisa, dia merasa aman, ada harapan akhir indah di kasus ini, merasa sudah bisa membeli hasil akhir kasus ini," tandas pria yang menetap di Geylang Singapura. [teks: denim]