Bosan Miskin, Ngataji Gantung Diri di Pohon Durian
Jum'at, 27 Juli 2012 13:44:09 WIB
Reporter : Yusuf Wibisono
Reporter : Yusuf Wibisono
Jombang (beritajatim.com) - Hidup
dalam jerat kemiskinan membuat Ngataji (55), warga Dusun Jumok Desa
Sambirejo Kecamatan Wonosalam gelap mata. Ia nekad mengakhiri hidupnya
dengan cara gantung diri di pohon durian milik tetangganya.
Lidahnya menjulur, Ngataji tewas diujung tali plastik warna biru. Kejadian tragis itu kemudian dilaporkan ke Polsek setempat.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi masalah ekonomi. "Hasil visum
menyebutkan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Dengan kata lain, korban meninggal murni bunuh diri. Layaknya orang gantung diri, lidah korban menjulur," kata Widodo, Jumat (27/7/2012).
Penemuan itu dilakukan secara tidak sengaja. Saat itu seorang warga sedang melintas di kebun durian milik Mulyono atau berjarak 12 meter dari rumah korban. Warga seketika kaget karena melihat sosok yang menggantung di dahan pohon tersebut. Dalam sekejab, temuan tersebut langsung menyebar ke warga sekitar, termasuk perangkat desa setempat.
Selanjutnya oleh Kepala Dusun Jumok, Sudarman, temuan itu dilaporkan ke Polsek setempat. Korps berseragam cokelat yang datang langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hasilnya, korban menggantung dengan seutas tali plastik warna biru. Jarak antara dahan dengan tanah sepanjang 2,55 meter. Selain itu polisi juga meminta keterangan kepada keluarga korban. "Kesimpulan sementara korban gantung diri karena depresi ekonomi," pungkasnya. [suf/ted]
Lidahnya menjulur, Ngataji tewas diujung tali plastik warna biru. Kejadian tragis itu kemudian dilaporkan ke Polsek setempat.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara, korban nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena depresi masalah ekonomi. "Hasil visum
menyebutkan tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban. Dengan kata lain, korban meninggal murni bunuh diri. Layaknya orang gantung diri, lidah korban menjulur," kata Widodo, Jumat (27/7/2012).
Penemuan itu dilakukan secara tidak sengaja. Saat itu seorang warga sedang melintas di kebun durian milik Mulyono atau berjarak 12 meter dari rumah korban. Warga seketika kaget karena melihat sosok yang menggantung di dahan pohon tersebut. Dalam sekejab, temuan tersebut langsung menyebar ke warga sekitar, termasuk perangkat desa setempat.
Selanjutnya oleh Kepala Dusun Jumok, Sudarman, temuan itu dilaporkan ke Polsek setempat. Korps berseragam cokelat yang datang langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Hasilnya, korban menggantung dengan seutas tali plastik warna biru. Jarak antara dahan dengan tanah sepanjang 2,55 meter. Selain itu polisi juga meminta keterangan kepada keluarga korban. "Kesimpulan sementara korban gantung diri karena depresi ekonomi," pungkasnya. [suf/ted]