Gus Dimas |
Adapun wanita yang tidak layak dinikahi:
Wanita Yang Bersifat Ananah
Yaitu
wanita yang banyak merintih (sering sakit), banyak mengeluh dan
mengaduh, tipe wanita seperti ini mudah membawa kegelisahan pada
suaminya, sehingga tak tercipta ketenangan dalam berkeluarga.
Wanita Yang Bersifat Mananah
Yaitu
wanita yang suka mengungkit-ungkit pemberian atau pertolongan pada sang
suami, tipe wanita seperti ini akan merendahkan, menghinakan, serta
melecehkan harkat dan martabat sang suami.
Wanita Yang Bersifat Hananah
Yaitu
wanita yang sangat penyayang, tapi yang disayangi adalah kekasih atau
smantan suaminya yang lalu, dan sifat sayang itu masih dipelihara dan
ditunjukkan pada suami barunya, seakan-akan suami barunya tidak ada
artinya dimata dia. kebanyakan sifat ini dimiliki janda daripada gadis,
karena janda sudah pernah hidup dengan laki-laki lain, maka dia dengan
mudah membanding-bandingkan, terutama bila dia menganggap si mantan
lebih baik daripada suami yang baru.
Wanita Yang Bersifat Hadaqah
Yaitu
wanita yang suka melempar pandangan terhadap segala sesuatu yang dia
senangi, kalo di implementasikan pada wanita zaman sekarang mungkin ini
yang bisa disebut wanita "lapar mata", apa yang dilihat dan disuka ingin
dibeli, tak berfikir bagaimana keuangan sang suami, hanya memikirkan
suka bahkan gengsi.
Wanita Yang Bersifat Baraqah
Arti baraqah disini ada 2 yaitu:
1.Wanita yang setiap hari mengkilapkan wajahnya sehingga terlihat cantik dimata orang
2. Wanita yang marah dia tidak mau makan kecuali lagi sendiri dan membuang makanan itu
Dua pengertian diatas sangat
berbahaya, bila wanita suka merias diri untuk dilihat laki-laki lain
biar terlihat cantik maka disitu awal ketidak beresan rumahtangga,
begitu pula bila wanita marah dan tidak mau makan dan membuang makanan
itu, berarti dia tidak menghormati jerih payah bagaimana proses makanan
itu bisa sampai dihadapan dia, hal seperti ini sangat menyiksa batin
suami, karena seperti dilecehkan dan jerih payah mencari nafkah tidak
dihargai.
Wanita Yang Bersifat Shadaqah
Yaitu
wanita yang cerewet, banyak omong, buruk lisan, sehingga dari omonganya
banyak timbul fitnah dan pertengkaran, wanita model ini sangat
berbahaya bagi keluarga, karena memungkinkan menyebarkan keburukan
suami, keburukan rumahtangga, sehingga keharmonisan tak tercipta.
Wanita Yang Bersifat Mukthali'ah
Yaitu
wanita yang setiap saat minta cerai pada suaminya tanda ada
permasalahan besar, terlalu mudah mengeluarkan niat perpisahan, wanita
tipe seperti ini akan menjauhkan angan-angan rumah tangga yang langgeng.
Wanita Yang Bersifat Mubariyah
Yaitu
wanita yang senantiasa membanggakan dirinya dihadapan orang lain, bisa
menyombongkan kecantikannya, kariernya, harta benda dan hal-hal yang
berbau duniawi, tidak mau diberi nasihat suami, sebaliknya, bila memberi
nasihat suami harus diterima, sifat seperti ini akan menyulitkan suami
untuk memimpin rumahtangganya.
Wanita Yang Bersifat Ahirah
Yaitu
wanita yang ahli maksiat, durhaka dan fasiq dan kefasiaqannya itu telah
dikenal dikalangan teman karibnya, wanita yang tak mau terikat
norma-norma agama dan akhlak yang mulia, sehingga sepak terjangnya lebih
mengarah ke keburukan daripada kebaikan.
Wanita Yang Bersifat Nasyiz
Yaitu
wanita yang suka menentang, berbuat durhaka pada suaminya, baik lewat
perkataan maupun perbuatan. Tingkah laku seperti ini akan meresahkan
hati suami sehingga sang suami tidak tentram dan merasa terhina.
Wanita Syuhbarah
Yaitu wanita yang kelabu matanya dan buruk lisannya karena lisan buruk akan menjadi sumber fitnah dan kerusakan.
Wanita Luhbarah
Yaitu
wanita yang tinggi kurus dan sakit-sakitan, yang akan malas bekerja dan
merepotkan suami, sehingga suami tak fokus mencari nafkah.
Wanita Nuhbarah
Yaitu
wanita yang pendek tubuhnya (cebol) dan jelek ahlaknya, tanpa ada
kelebihan, beda cerita bila pendek tubuhnya tapi baik akhlaknya.
Wanita Lufut
Yaitu
wanita yang mempunyai anak dari laki-laki lain (mantan suaminya),
maksudnya adalah janda beranak, karena kebanyakan janda beranak lebih
mengedepankan kelangsungan hidupnya dan anaknya daripada cintanya pada
laki-laki yang dinikahinya (dalam kasus ini kebanyakan lho nggih...
tidak seluruhnya... nanti saya didemo ibu-ibu janda...)
(Gus Dimas)